Selasa, 07 April 2009

tokoh mujahidin


DR.abdullah azzam
Jadikanlah rumah kalian kandang singa, bukan kandang ayam __ yang setelah gemuk dijadikan sembelihan penguasa durhaka. Tanamkanlah dalam jiwa anak-anak kalian kecintan berjihad, mencintai lapangan pacuan kuda dan medan-medan pertempuran. Ikutlah dalam merasakan segala kesulitan kaum muslimin.

Lahir disebuah desa di utara tengah negri Palestina yang di sebut Sailah Al-Haritsiyyah, tepatnya di kota Jenin, pada tahun 1360 hijriyah / 1941 masehi di sebuah kampung yang bernama Asy-Syawahinah. Ayahnya bernama Al- Haj Yusuf Musthafa Azzam, wafat setahun setelah syahidnya Syaikh Abdullah Azzam. Sedang Ibunya bernama Zakiyah Shalih Husain Al-Ahmad, wafat sebelum syahidnya Syaikh Abdullah Azzam. Keduanya Berasal dari keluarga yang ternama. Sejak dini di usia bayi hingga beliau menginjak dewasa, kedua orang tuanya yang sangat berperan dalam mengasuh dan mendidik beliau.

Sebelum usianya menginjak dewasa dan baru duduk di bangku sekolah dasar, beliau sudah bergabung dengan Harakah Islamiyah ikhwanul Muslimin. Sehingga tak heran kalau pengamat umum ikhwanul muslimin perwakilan Yordania bernama Abu Majid sering mengunjungi Syaikh Abdullah Azzam di desanya. Padahal beliau masih muda belia, duduk terakhir di sekolah dasar, seperti yang di ceritakan sendiri oleh Abu Majid. Sudah berkali-kali Abu Majid berkunjung ke desa tersebut, demi menemui yang bernama Abdullah Azzam ini. Sudah terpancar di mata Abu Majid, wajah Abdullah Azzam kecil yang menampakkan kecerdasan dan kepandaian luar biasa. Syaikh Abdullah Azzam suah terkenal sejak sebelum baligh, mengalahkan anak-anak seusia beliau pada zamannya.

Penididikan tingkat dasar dan menengah diselesaikankannya di sebuah sekolah yang ada di desanya. Kemudian, melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian sampai tamat pada program diploma dengan nilai cumlade. Kemudian bekerja pada bidang pendidikan, dan melanjutkan sekolahnya dengan cara intisab (studi jarak jauh) pada fakultas Syari'ah di Universitas Damaskus sampai tamat dan mendapat gelar Lc pada jurusan Syari'ah, dengan nilai bagus sekali tahun 1386 H.

Beliau kembali ke Palestina setelah jatuhnya Tepi Barat tahun 1387 H, untuk menunaikan kewajiban i'dad dan jihad, serta banyak andil dalam berbagai pertempuran di sana.

Kemudian meneruskan pendidikannya dengan cara intisab di Universitas Al- Azhardan memperoleh gelar magister pada jurusan ushul fiqh tahun 1389 H dengan nilai bagus seakali. Kembali ke Jordania pada tahun 1390 H untuk bekerja sebagai pengajar di fakultas Syari'ah di amman. Kemudian pihak universitas mengutusnya untuk menyelesaikan program doktoral pada jurusan ushul fiqh, di universitas Al-Azhar pada tahun 1393 Hijriyah dengan hasil cumlade.

Pada tahun 1400 H, diperbantukan di universitas negri islam yang ada di islamabad untuk mengajar di sana sesuai permohonanya, agar lebihn berkonsentrasi kepada Jihad Afghan. Setelah selesai masa kerjanya disana, Universitas King Abdul Aziz menolak untuk memerbarui kontrak kerja beliau di Islamabad, kemudian Syaikh Abdulah Azzam mengajukan pengunduran diri dari universitas King Abdul Aziz, dan menandatangani kontrak dengan Ar-Rabithah tahun 1406 H.

Mulai berkonsentrasi paa amal jihad bersama para mujahidin Afghan tahun 1402 H. dan pada tahun 1404 H, beliau mendirikan kantor pelayanan Jihad.

Kemudian mengajukan pengunduran diri dari Universitas Negri Islamabad, dan menyibukkan dirinya untuk amal jihad dan dakwah kepada umat.

Pada 24 Rabi'ul Akhir 1410 H, ketika beliau dalam perjalanan menuju masjidSab'ul Lail yang ada di Peshawar untuk menyampaikan khutbah jum'at disana, tiba-tiba mobil yang di tumpanginya melewati ranjau yang di pasang oleh musuh-musuh Alloh dan menyebabkan mobilnya ikut meledak. Kejdian tersebut mengantarkan beliau ke dalam kafilah para syuhada.

Semoga Alloh melimpahkan rahmat-nya kepada Sayyid Qutb yang mengatakan “Sesungguhnya ucapan kami ini akan mati bagaikan lilin yang membeku. Sampai apabila kami mati karena ucapan tersebut, maka ia akan bangkit dan hidup ditengah-tengah orang yang masih hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar